Cara mengetahui kualitas jurnal
Mendapatkan, menggunakan dan menerbitkan artikel dalam jurnal yang berkualitas adalah keinginan setiap peneliti, dosen dan mahasiswa. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui kualitas jurnal. Pertama, dengan cara mengetahui bagaimana proses jurnal diterbitkan?. Kedua, mengetahui siapa saja yang menerbitkan jurnal?. Ketiga, mengetahui bagaimana dampak dari jurnal tersebut?.
Bagaimana proses jurnal diterbitkan?
Ditengah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi seperti sekarang ini, cara penerbitan jurnal telah mengalami perubahan, dari yang sebelumnya dilakukan secara konvensional menjadi digital. Namun secara garis besar, alur/proses penerbitan jurnal yang dilakukan secara konvensional dan digital masih sama yaitu;
Pertama, penulis mengirimkan artikel ke jurnal, jika dahulu proses mengirim artikel dilakukan dengan mengirimkan naskah melalui pos, sekarang penulis hanya melakukan proses submite ke jurnal yang dituju.
Kedua, dewan redaksi akan melakukan pengecekan kesesuaian antara artikel dengan issue dari jurnal. selanjutnya jika artikel diterima, maka dewan redaksi akan menyurati penulis bahwa naskah diterima dan sedang dalam proses penelaahan, atau diterima dengan catatan, sehingga penulis diminta untuk melengkapi apa yang menjadi catatan perbaikan. Namun jika tidak layak, maka artikel tersebut akan dikembalikan ke penulis. Naskah atau artikel yang telah diterima oleh dewan redaksi namun belum ditelaah oleh mitra bestari disebut naskah pre print. Proses ini dilakukan baik dalam penerbitan jurnal secara konvensional maupun digital.
Ketiga, artikel yang telah diterima oleh dewan redaksi, selanjutnya akan ditentukan dan dikirim ke mitra bestari atau peer reviewer untuk dilakukan proses penelaahan terhadap artikel tersebut (catatan untuk jurnal yang bereputasi internasional, peer reviewer yang dipilih bisa dari beberapa negara).Setelah artikel ditelaah oleh peer reviewer,dan jika dalam proses penelaahan tersebut ada catatan perbaikan, maka naskah artikel beserta catatan perbaikannya dikirim ke penulis untuk di perbaiki sesuai dengan catatan dari hasil telaah peer reviewer tersebut. Naskah yang telah ditelaah oleh peer reviewer disebut juga dengan naskah post print.
Keempat, setelah penulis melakukan perbaikan sesuai dengan catatan peer reviewer, selanjutnya penulis mengirimkan kembali naskah naskah tersebut ke dewan redaksi, untuk kemudian dilakukan proses editing dan siap di terbitkan.
Nah!!! begitulah kira-kira proses penerbitan jurnal secara singkat. Dengan memahami proses tersebut, kita dapat berhipotesis bahwa rata-rata jurnal yang penerbitannya sesuai dengan prosesnya dan dikelolah secara profesional maka jurnal bukan jurnal predator, Selanjutnya adalah mengetahui siap yang terlibat dalam penerbitan jurnal?.
Siapa yang menerbitkan jurnal?
Cara selanjutnya dalam mengetahui kualitas jurnal adalah dengan mengetahui siapa yang menerbitkan jurnal tersebut, biasanya jurnal diterbitkan oleh lembaga yang mumpuni di bidangnya seperti lembaga pendidikan dan penelitian. selain itu, kita juga perlu mengetahui siapa saja orang yang terlibat dalam proses penerbitan jurnal tersebut, mulai dari dewan redaksinya sampai dengan peer reviewer nya. Apakah mereka orang-orang yang profesional di bidangnya?. Di era perkembangan teknologi informasi dan komunikasi seperti sekarang, untuk melakukan profiling terhadap orang-orang yang terlibat dalam proses penerbitan jurnal tersebut bukanlah hal yang sulit. Misalnya untuk mengetahui apakah peer review nya adalah orang yang profesional di bidangnya, bisa menggunakan google scholar dengan cara melihat karya yang dihasilkannya dan latar belakangnya.
Bagaimana dampak dari jurnal?
Selanjutnya untuk mengetahui kualitas jurnal, kita bisa melihat dari bagaimana dampak dari jurnal tersebut?. Dampak dari jurnal dapat dilihat dari impact factor nya, secara sederhana Impact factor dapat diartikan sebagai seberapa berpengaruhnya jurnal tersebut dalam dunia pengembangan ilmu pengetahuan atau seberapa sering jurnal tersebut dirujuk. untuk mengetahui imfact factor jurnal, kita dapat melihat di website Journal Citation Report. Sekarang kualitas jurnal dapat lebih mudah diketahui hanya dengan melihat dari penilaian lembaga indeks, seperti yang dilakukan oleh scopus yang membagi kualitas jurnal dengan cara mengelompokkan jurnal dalam kuartal 1 sampai 4, jika jurnal tersebut berada dalam kelompok kuartal 1, maka jurnal tersebut memiliki kualitas yang baik.

Posting Komentar untuk "Cara mengetahui kualitas jurnal"