Apa itu Jurnal Open Acces?

Postingan kali ini saya ingin membahas tentang open access. Mungkin sebagian dari teman-teman sudah mengetahui apa itu open access?. Istilah ini sangat populer dalam dunia publikasi karya ilmiah seperti jurnal. Mungkin teman-teman sering mendengar istilah “Journal open access”, istilah tersebut menunjukan bahwa jurnal tersebut bisa diakses secara bebas, gratis dan didownload untuk disimpan (selama kuota masih tersedia) dan istilah tersebut sering dilambangkan dengan gambar kunci gembok terbuka. Sedangkan lawan kata dari open access adalah close access. Sebenarnya masih banyak lagi istilah yang digunakan untuk menunjukan akses sebuah jurnal.

Jika dilhat dari bahasanya, istilah “open access” merupakan kata yang berasal dari bahasa inggris yang berarti akses terbuka. Namun secara istilah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia “terbuka” adalah tidak tertutup dan akses adalah jalan masuk. Atau dalam istilah bahasa inggris acces adalah the right to enter. Jadi open access atau akses terbuka adalah hak untuk masuk yang terbuka atau terbukanya hak untuk masuk.

Jadi jurnal open access atau jurnal akses terbuka adalah terbukanya hak untuk masuk ke suatu jurnal, tanpa ada penghalang (kecuali jaringan kuota internet yang habis). Sedangkan menurut laman web springer natur bahwa Open Access yang di singka OA adalah mengacu pada akses online gratis tanpa batas untuk hasil penelitian seperti artikel dan buku. Konten jurnal OA terbuka untuk semua tanpa biaya akses.

Kemudian yang menjadi pertanyaannya adalah apakah jurnal open access atau akses terbuka memiliki kualitas baik?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perlu diketahui bahwa bagaimana akses sebuah jurnal tidak mempengaruhi kualitas jurnal tersebut, selama jurnal tersebut diisi artikel yang berkualitas, dan sebelum diterbitkan artikel tersebut direview oleh orang yang mumpuni dibidangnya.

Banyak jurnal open access yang dikelolah secara profesional sehingga memiliki kualitas yang baik. Selain itu, kualitas jurnal juga dapat dilihat dari banyak tidaknya seseorang mengakses jurnal tersebut untuk dijadikan rujukkan atau yang sering disebut dengan istilah impact factor. Impact factor adalah seberapa sering jurnal tersebut disitasi oleh orang. Banyak jurnal open acces yang memiliki impact factor yang baik. hal tersebut menandakan bahwa jurnal open access juga banyak yang memiliki kualitas yang baik. Karena pada dasarnya, semangat Open Access merupakan kritikan dari mahalnya acces untuk mendapatkan artikel dari jurnal pada beberapa tahun silam, karena publikasi jurnal pada saat itu masih dikuasai oleh penerbit-penerbit besar. Selain itu, tujuan dari semangat open access adalah untuk mendesiminasi informasi ilmiah dan mempercepat perkembangan ilmu pengetahuan.