Soesilo Toer dan PATABA ("Perpustakaan Liar")

Soesilo Toer
Gambar ini diambil saat saya melakukan penelitian

Soesilo Toer atau Pak Toer, begitu beliau biasa dipanggil. Beliau lahir di Blora pada tahun 1925, dari seorang ayah yang berprofesi sebagai guru. Beliau adalah seorang penulis yang memberikan warna tersendiri bagi dunia sastra Indonesia, telah banyak karya sastra yang lahir dari tangan beliau seperti Pram dalam Bubu, dari Blora Ke Siberia, Pram dari dalam, Bersama Mas Pram dan banyak lagi lainnya. Nama besar Pramoedya Ananta Toer telah banyak menginspirasi banyak orang, sehingga karya-karya yang lahir dari Soesilo Toer juga banyak berbicara tentang Pramoedya Ananta Toer.

Kondisi Perpustakaan PATABA
Kondisi Perpustakaan PATABA

Selain melalui tulisan, nama besar Pramoedya Ananta Toer juga tetap dilestarikan oleh Soesilo Toer melalui sebuah nama perpustakaan yaitu PATABA (Perpustakaan Pramoedya Ananta Toer Anak Semua Bangsa). Perpustakaan ini didirikan oleh Soesilo Toer guna merawat pemikiran Pram agar tetap eksis. Perpustakaan PATABA tidak sama dengan perpustakaan pada umumnya. PATABA adalah “Perpustakaan liar”, begitu sebagian orang di Blora menyebutnya. “Keliaran” PATABA hanya dinilai karena perpustakaan tersebut tidak diolah sebagaimana mestinya perpustakaan. Namun “keliaran” tersebut tidak berlaku jika kita lihat dari eksistensi perpustakaan tersebut didalam membangun budaya literasi ditengah masyarakat, bukan hanya masyarakat blora namun juga masyarakat Indonesia. Telah banyak kegiatan yang dilakukan oleh Soesilo Toer dengan PATABA-nya, seperti Lomba Baca Puisi, Kegiatan Mengenang Sosok Pramoedya Ananta Toer dan Masih Banyak Lagi kegiatan yang bersekala nasional yang dilakukan oleh Soesilo Toer dengan PATABA-nya, dan mungkin apa yang sudah dilakukan oleh Soesilo Toer dan PATABA-nya tersebut belum pernah dilakukan oleh perpustakaan pada umumnya yang diolah sesuai standar dan tidak liar tersebut.

Saya adalah orang yang beruntung pernah bertemu dan bertatap muka langsung dengan beliau, bahkan saya pertama menginap di Perpustakaan PATABA. Pertemuan tersebut dilatarbelakangi ketika saya melakukan penelitian terkait tesis saya, sehingga pada pertemuan tersebut, banyak hal kami bicarakan terutama terkait dengan pengalaman beliau dalam menjaga eksistensi Beliau dan PATABA, dan dengan segudang pengalaman yang beliau miliki serta apa yang telah beliau lakukan adalah inspirasi bagi saya dalam berkarir menjadi seorang Pustakawan, bahkan sampai saat ini.

Posting Komentar untuk "Soesilo Toer dan PATABA ("Perpustakaan Liar")"