"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian" by Pramoedya Ananta Toer

Karakteristik software perpustakaan digital greenstone

Greenstone merupakan salah satu software perpustakaan digital yang digunakan untuk membangun dan mendistribusikan koleksi elektronik. Greenstone diproduksi melalui Proyek Perpustakaan Digital Selandia Baru di Universitas Waikato, selanjutnya dikembangkan dan didistribusikan bekerja sama dengan UNESCO dan LSM Human Info. 

Greenstone adalah software open-source yang dikeluarkan di bawah ketentuan GNU (General Public License). Tujuan dari software Greenstone adalah untuk memberdayakan pengguna, khususnya di universitas, perpustakaan, dan lembaga layanan publik lainnya, untuk membangun perpustakaan digital di tempat mereka masing-masing. Konsep perpustakaan digital secara radikal telah mereformasi bagaimana informasi disebarluaskan dan diperoleh dari universitas, perpustakaan dan lembaga layanan publik lainnya. Diharapkan nantinya software greenstone dapat mendorong penyebaran perpustakaan digital yang efektif untuk berbagi informasi dan menempatkannya dalam domain publik. 

Tampilan Software Greenstone

Bagaimana karakteristik software perpustakaan greenstone?

Menurut George Pirounakis dan Mara Nikolaidou, dari model objeknya, entitas dasar dari greenstone adalah dokumen, yang dimuat dalam format XML (Xtensible Markup Language). XML sendiri dikembangkan oleh W3C (World Wide Web Consortium), yang merupakan subset dari SGML, namun, XML lebih mudah dari SGML karena punya peraturan yang jelas, konsisten dan tidak begitu banyak fitur dan pilihan yang justru bisa membuat kita bigung. 

Sedangkan dari karakteristik dukungan koleksi dan hubungannya, koleksi di Greenstone mendefinisikan serangkaian karakteristik yang menggambarkan fungsinya. Karakteristik tersebut adalah: kemampuan pengindeksan, pencarian dan penelusuran, format file, plugin konversi, dan titik masuk untuk impor konten digital. Ada juga beberapa ciri penyajian koleksinya. Representasi struktur hierarki dalam dokumen teks didukung untuk bab, bagian, dan paragraf. Definisi bagian tertentu dalam dokumen teks diimplementasikan melalui tag XML khusus. XLinks dalam suatu dokumen dapat digunakan untuk menghubungkannya dengan dokumen atau sumber daya.

Sedangkan jika dilihat dari karakteristik penyimpanan metadata dan konten digital, dokumen dan sumber daya pada greenstone disimpan pada filesystem. Metadata ditetpkan pengguna dan disimpan dalam dokumen menggunakan format XML internal. Menurut Shahkar Tramboo greenstone dirancang untuk koleksi multi-gigabyte, yang dimaksud dengan multi-gigabyte adalah koleksi dapat berisi jutaan dokumen, membuat sistem greenstone cocok untuk menyimpan koleksi sampai beberapa gigabyte. 

Dari karakteristik search dan browsenya, greenstone menawarkan pengindeksan dokumen teks dan bidang metadata tertentu. Selain itu, greenstone juga didukung dengan kemampuan pencarian untuk bagian tertentu dalam dokumen seperti Judul, bab, paragraf atau seluruh dokumen. Pencarian stemming dan peka huruf besar-kecil juga tersedia. Managing Gigabytes (MG) [17] aplikasi sumber terbuka digunakan untuk mendukung pengindeksan dan pencarian. Katalog penelusuran dapat ditentukan untuk bidang tertentu menggunakan struktur hierarki. Menurut Shahka pencaraian pada greenstone bisa dilakukan lebih spesifik dengan menggunakan boolean logic

Dari manajemen objeknya, koleksi baru dan dokumen yang ada didalmnya dibuat menggunakan Greenstone Librarian Interface. Greenstone Librarian Interface adalah sebuah tool grafis yang digunakan untuk membuat koleksi baru, membuang, melakukan export data ke CD ROMs dan lain-lainnya. 

Dari antarmukanya, pengguna web default menyediakan penjelajahan dan pencarian koleksi, navigasi ke objek hierarki (seperti buku) menggunakan daftar isi. Penyajian dokumen atau hasil pencarian mungkin berbeda tergantung pada XSLT yang ditentukan. 

Pengguna di Greenstone termasuk dalam salah satu dari dua grup pengguna yang telah ditentukan sebelumnya: administrator atau pembuat koleksi. Kelompok pengguna pertama mempunyai hak untuk membuat dan menghapus pengguna, sedangkan kelompok pengguna kedua membangun dan memperbarui koleksi. Pengguna akhir memiliki akses ke semua koleksi dan dokumen. 

Greenstone dibangun untuk menjadi multibahasa, dan, dengan dukungan dari UNESCO dan komunitas Greenstone, bagian dari Greenstone telah diterjemahkan ke dalam sejumlah bahasa. 

Greenstone didukung dengan Open Archives Initiative Protocol for Metadata Harvesting (OAI-PMH), Z3950, SRW. Selain itu greenstone juga dapat bekerja dengan sistem perpustakaan digital lainnya seperti Dspace, fedora, dan lain-lainnya. Dan Greenstone juga memungkinkan untuk membuat extensions and web services. 

Dari Level of customization-nya, greenstone memberikan penyesuaian untuk presentasi koleksi berdasarkan XSLT dan agen yang mengontrol tindakan spesifik perpustakaan digital. Arsitektur Greenstone menyediakan (i) back end yang berisi koleksi dan dokumen serta layanan untuk mengelolanya dan (ii) front end berbasis web yang bertanggung jawab atas presentasi koleksi, dokumen, dan lingkungan pencariannya.

Berdasarkan penjelasan tentang karakteristik software perpustakaan digital greenstone di atas, menurut George Pirounakis dan Mara Nikolaidou penggunaan software greenstone sangat cocok untuk organisasi yang hanya ingin menerbitkan buku secara elektronik dalam sistem perpustakaan digitalnya dengan cara yang mudah digunakan dan dapat disesuaikan.  karena greenstone mudah untuk merepresentasikan buku secara hierarki, menggunakan daftar isi, sedangkan teks lengkap dari bab dapat dicari.

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer

Label

Buku (1) DDC (1) Greenstone (1) Jurnal (6) Mendeley (3) Pendidikan (14) Perpustakaan (15) Puisi (1)

Recent Posts

Pengunjung